Seiring dengan semakin meluasnya penggunaan teknologi laser di berbagai bidang seperti pengukuran jarak, komunikasi, navigasi, dan penginderaan jauh, metode modulasi dan pengkodean sinyal laser juga semakin beragam dan canggih. Untuk meningkatkan kemampuan anti-interferensi, akurasi pengukuran jarak, dan efisiensi transmisi data, para insinyur telah mengembangkan berbagai teknik pengkodean, termasuk Kode Frekuensi Pengulangan Presisi (PRF), Kode Interval Pulsa Variabel, dan Modulasi Kode Pulsa (PCM).
Artikel ini memberikan analisis mendalam tentang jenis pengkodean laser yang umum untuk membantu Anda memahami prinsip kerja, fitur teknis, dan skenario aplikasinya.
1. Kode Frekuensi Pengulangan Presisi (Kode PRF)
1Prinsip Teknis
Kode PRF adalah metode pengkodean yang mentransmisikan sinyal pulsa pada frekuensi pengulangan tetap (misalnya, 10 kHz, 20 kHz). Dalam sistem pengukuran jarak laser, setiap pulsa yang dikembalikan dibedakan berdasarkan frekuensi emisinya yang presisi, yang dikontrol ketat oleh sistem.
2Fitur Utama
Struktur sederhana dan biaya implementasi rendah
Cocok untuk pengukuran jarak pendek dan target reflektifitas tinggi
Mudah disinkronisasikan dengan sistem jam elektronik tradisional
Kurang efektif dalam lingkungan yang kompleks atau skenario multi-target karena risiko“gema multi-nilai"gangguan
3Skenario Aplikasi
Pengintai jarak laser, perangkat pengukur jarak target tunggal, sistem inspeksi industri
2. Kode Interval Pulsa Variabel (Kode Interval Pulsa Acak atau Variabel)
1Prinsip Teknis
Metode pengkodean ini mengendalikan interval waktu antar pulsa laser agar acak atau pseudo-acak (misalnya, menggunakan generator sekuens pseudo-acak), alih-alih tetap. Keacakan ini membantu membedakan sinyal balik dan meminimalkan interferensi multipath.
2Fitur Utama
Kemampuan anti-interferensi yang kuat, ideal untuk deteksi target di lingkungan yang kompleks
Secara efektif menekan gema hantu
Kompleksitas decoding yang lebih tinggi, membutuhkan prosesor yang lebih kuat
Cocok untuk jangkauan presisi tinggi dan deteksi multi-target
3Skenario Aplikasi
Sistem LiDAR, sistem pemantauan anti-UAV/keamanan, sistem pengukuran laser militer dan sistem identifikasi target
3. Modulasi Kode Pulsa (Kode PCM)
1Prinsip Teknis
PCM adalah teknik modulasi digital di mana sinyal analog disampel, dikuantisasi, dan dikodekan menjadi bentuk biner. Dalam sistem komunikasi laser, data PCM dapat dibawa melalui pulsa laser untuk mencapai transmisi informasi.
2Fitur Utama
Transmisi stabil dan ketahanan kebisingan yang kuat
Mampu mengirimkan berbagai jenis informasi, termasuk audio, perintah, dan data status
Memerlukan sinkronisasi jam untuk memastikan decoding yang tepat di penerima
Membutuhkan modulator dan demodulator berkinerja tinggi
3Skenario Aplikasi
Terminal komunikasi laser (misalnya, sistem komunikasi Optik Ruang Angkasa Bebas), kendali jarak jauh laser untuk rudal/pesawat ruang angkasa, pengembalian data dalam sistem telemetri laser
4. Kesimpulan
Sebagai“otak"Dalam sistem laser, teknologi pengkodean laser menentukan bagaimana informasi ditransmisikan dan seberapa efisien sistem tersebut beroperasi. Dari kode PRF dasar hingga modulasi PCM tingkat lanjut, pemilihan dan desain skema pengkodean telah menjadi kunci untuk mengoptimalkan kinerja sistem laser.
Pemilihan metode pengkodean yang tepat memerlukan pertimbangan menyeluruh terhadap skenario aplikasi, tingkat interferensi, jumlah target, dan konsumsi daya sistem. Misalnya, jika tujuannya adalah membangun sistem LiDAR untuk pemodelan 3D perkotaan, kode interval pulsa variabel dengan kemampuan anti-jamming yang kuat lebih disukai. Untuk instrumen pengukuran jarak sederhana, kode frekuensi pengulangan presisi mungkin sudah memadai.
Waktu posting: 12-Agu-2025
